Ada kalanya ketika kita dihadapkan pada suatu rintangan dalam hidup yang sulit untuk dihadapi, sampai kita merasa bahwa semua sudah harus diakhiri sampai disini. Kalimat yang ada di fikiran kita hanyalah " terima saja, jalani saja, inilah takdir mu, manusia pendosa" dan entah apa pun itu yang membuat kita menghina diri kita sendiri, merendahkan diri kita sendiri dan meyalahkan diri sendiri. Postingan saya kali ini saya tulis karena saya sedang dalam keadaan tersebut. Keadaan seperti itu membuat saya sekarang merasa seperti tidak ada satu pun yang peduli, membuat saya serasa hidup sendiri di dunia ini, membuat saya merasa tak ada satu pun yang melihat saya dan mengerti saya. Sebelum saya menyalahkan diri sendiri saya menyalahkan semuanya, itu terjadi karena sebelum dihadapkan pada situasi seperti ini, saya memiliki banyak "sahabat" katanya, hingga akhirnya saya harus menyadari bahwa sahabat sebenarnya di dunia nyata sulit untuk di temukan. Sebelum saya menghadapi situasi ini saya memiliki banyak "keluarga" katanya, hingga akhirnya saya harus menyadari bahwa keluarga sebernaya itu siapa? Kenapa sahabat katanya? Kenapa keluarga katanya? Sahabat itu sebenarnya siapa? apakah orang yang selalu ada hanya saat mudah/ senang? tentu tidak, apakah yang selalu ada saat susah/ sedih? pengalaman saya mengatakan tidak, percayalah! saya bisa buktikan, apa saat sedih dan senang? pastinya tidak. Kita tidak akan sadar siapa sahabat sebenarnya jika masih merasa semuanya sudah harus diakhiri. Saat kita di dunia pendidikan kita pasti memiliki teman, bahkan ada yang memiliki banyak teman. tetapi itu pasti sampai anda di tingkat SMA sederajat. jika anda masih dalam dunia SMA kebawah berkata memiliki sahabat, silahkan tunggu beberapa tahun lagi. Anda akan sadar betapa munafiknya dirimu saat ucapkan kata itu. jika anda beruntung memiliki masa kuliah, anda akan merasa sudah dewasa dan sok tahu arti sahabat sebenarnya. teman yang selalu ada saat kamu sulit, yang selalu ada dengarkan curhatanmu, yang ngasih makan saat akhir bulan bahkan yang rela dipukuli, rela dikejar-kejar orang banyak dengan samurai demi kamu pasti kamu bilang sahabat. Itulah kenapa saya katakan sok tahu, Tunggu saja kalau sudah Wisuda nanti kamu akan sadar betapa tidak tahunya dirimu arti sahabat. Anda akan sadar jika setalah Wisuda anda tidak hidup dengan uang orang Tua mu lagi, jika masih hidup dengan uang orang tuamu pastinya anda tidak akan sadar karena anda masih merasa dewasa bukan dewasa. Sebenarnya apa sih arti sahabat itu? itu yang membuat mu penasaran makanya terus membaca sampai di sini kan? maaf, kamu harus kecewa karena jawabannya tidak akan kamu temukan disini. kamu harus sering dikecewakan agar tahu arti shabat itu apa, karena sifat alami manusia adalah kecewa terhadap apa yang terbaik kepadanya jika bukan itu yang direncanakannya, kecewa berat terhadap orang yang paling dipercayanya, menghina yang paling ditinggikannya.
Jika anda orang yang beragama, entah apapun agamu mu, saya yakin anda tidak sedang kacau balau.
jika anda sedang kacau balau anda bukan orang yang beragama, anda sedang tidak tahu, anda tidak sadar bahwa jika bukan kepada-Nya semua kamu keluhkan, semua kamu tuntut, semua kamu hina, semua kamu salahkan, kamu tidak akan pernah sadar betapa rendahnya diri kita, betapa bodohnya diri kita.
Jika Anda mau tahu, Siapa Sahabat sebenarnya? siapa keluarga sebenarnya? Berdoalah, anda akan segera mendapat jawaban pertanyaan tersebut. melalui doamu itu lah tanyakan semua, tuntut semuanya, salahkan semuanya, baru anda akan menangis dan sadar siapa kamu, siapa sahabatmu dan siapa keluargamu.
http://bit.ly/2MxZ9YI
BalasHapus