Film yang diluncurkan pada tahun 2006 ini menjelaskan berbagai hasil penelitian para ilmuwan tentang pemanasan global. Di awal film, Al Gore menjelaskan apa itu panas bumi yang dihasilkan oleh radiasi matahari. Ozon memerangkap sebagian panas bumi yang tujuan sebenarnya untuk mencegah suhu dingin yang terlalu ekstrim di muka bumi. Namun akibat pemanasan global, ozon tesebut menebal dan memerangkap panas yang berlebihan di muka bumi. Akibat yang ditimbulkan panas bumi tersebut sangat banyak dan beragam. Contohnya yakni melelehnya es di kutub utara dengan sangat cepat yang mengakibatkan beruang kutub kehilangan tempat tinggalnya. Akibat lain yang ditimbulkan karena melelehnya es tersebut yakni naiknya permukaan laut, yang mengakibatkan beberapa pulau kecil tenggelam. Al Gore menceritakan, di masa depan, daratan Amerika Serikat pun akan tenggelam jika pemanasan global tidak dihentikan. Salah satu tempat penting yang akan tenggelam jika pemanasan global berlanjut yakni gedung World Trade Center atau WTC yang terkenal dengan sebutan gedung 9/11. Penelitian mengenai pemanasan global sebenarnya sudah dilakukan oleh seorang ilmuwan Amerika Serikat yang bernama Roger Revelle. Roger Revelle merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan hubungan antara kadar karbondioksida dengan naiknya suhu bumi. Pengukuran kadar karbondioksida tersebut dilakukan dengan sangat ketat dan tekun mulai tahun 1957 selama berpuluh-puluh tahun. Roger melepaskan balon pengukur ke udara setiap hari dan menjelaskan penelitiannya dalam bentuk diagram yang sangat spesifik. Penelitian Roger akhirnya terbukti saat ini dengan meningkatnya suhu di seluruh permukaan bumi. Di dalam film juga dijelaskan bahwa daratan menyimpan panas bumi, namun lautan tidak. Sehingga pada suatu saat tertentu udara laut dan udara daratan bertemu, akan terjadi bencana seperti badai Huricane yang sangat merusak bila terjadi di daratan. Dalam kurun waktu 1996-2006, banyak sekali terjadi badai Huricane di Amerika Serikat dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda. Badai seperti ini sangat berbahaya dan mampu menelan banyak jiwa. Selain panas bumi yang meningkat dan ancaman badai Huricane, pemanasan global juga mengakibatkan kadar air hujan meningkat. Namun peningkatan tersebut terjadi secara tidak merata di permukaan bumi. Di sebuah tempat, hujan bisa terjadi dengan sangat derasnya hingga mengakibatkan banjir serta tanah longsor. Namun di propinsi sebelahnya, hujan bisa tidak turun sama sekali berbulan-bulan sehingga terjadi kekeringan yang membuat tanah retak-retak. Akibat pemanasan global, siklus air menjadi labil dan tidak teratur. Hal ini berarti tingkat resiko bencana banjir bertambah. Fenomena lain yang menandakan naiknya suhu bumi yakni naiknya jangkauan terbang nyamuk ke kota-kota yang beberapa puluh tahun lalu tidak terjangkau. Sejak meningkatnya suhu bumi, udara yang lebih tinggi menjadi lebih hangat bagi nyamuk sehingga nyamuk dapat terbang lebih tinggi. Al Gore juga menjelaskan bagaimana teknologi yang berkembang pesat berpengaruh terhadap pemanasan bumi. Pada jaman dahulu, kita melakukan segala-galanya dengan cara tradisional atau tanpa mesin. Namun kini, kita sangat bergantung pada mesin. Bahkan dalam berperang pun, kita menggunakan tenaga penghancur luar biasa yang sangat merusak, yakni bom atom. Tak dapat disangkal, penggunaan teknologi manusia seperti nuklir turut meningkatkan resiko perusakan lingkungan menjadi semakin tinggi. Semakin tinggi teknologi, tanggung jawab manusia seharusnya juga bertambah tinggi bukan malah sebaliknya. Di dalam sebuah penelitian yang ditampilkan, Amerika Serikat merupakan kontributor pemanasan global yang paling tinggi. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang digunakan Amerika Serikat merupakan yang paling canggih, seperti banyaknya pengguna kendaraan bermotor dan berdirinya pabrik-pabrik yang turut menyumbang terhadap pemanasan global. Meski sulit diterima, namun kenyataan bahwa kemajuan teknologi tidak selalu diiringi dengan penanganan lingkungan yang baik harus diterima oleh masyarakat Amerika Serikat. Al Gore tak hentinya menjelaskan bagaimana akibat dari pemanasan global tak bisa dihindari oleh manusia. Di dalam presentasinya, mantan presiden Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa kita ibarat katak yang terperangkap di dalam sebuah teko pemanas yang ditutup. Kita tidak bisa kabur dari bumi sebagai tempat hidup. Hanya bumi lah pilihan kita untuk tinggal dan menyelamatkan bumi dari pemanasan global merupakan satu-satunya jalan jika kita ingin umat manusia berlanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar